Ketua TP PKK Luwu Timur, Hj. Sufriaty Budiman selaku Wakil Ketua II Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) menjadi narasumber pada acara Rapat Koordinasi (Rakor) TPPS Tingkat Kabupaten, di Aula Sasana Praja Kantor Bupati Lutim, Selasa (13/02/2024).
Dalam pemaparannya, Hj. Sufriaty membeberkan penyebab stunting, dampak stunting dan Peran TPPS di Desa di hadapan para peserta rakor diantaranya ; Wakil Bupati Luwu Timur yang sebelumnya membuka rakor, para Asisten, Staf Ahli dan Kabag, para Kepala OPD Lingkup Pemkab Lutim, dan para Camat.
Menurut Ketua TP PKK Lutim ini, ada tiga penyebab terjadinya stunting, Pertama yakni Kurangnya Asupan Gizi. Stunting bisa terjadi ketika bayi dan anak kekurangan asupan gizi yang cukup, terutama protein dan zat besi. Hal ini dapat dipengaruhi oleh faktor ekonomi, sosial budaya, dan pola makan yang tidak seimbang.Kedua, Infeksi dan Penyakit. Infeksi dan penyakit pada masa kehamilan atau awal kehidupan anak juga dapat menyebabkan stunting. Hal ini dapat terjadi karena infeksi dan penyakit mengganggu proses penyerapan nutrisi pada tubuh anak.Ketiga, Faktor Lingkungan. Faktor lingkungan seperti sanitasi yang buruk, air minum yang tidak bersih, dan lingkungan yang tidak sehat juga dapat memengaruhi pertumbuhan anak dan menyebabkan stunting.
“Sementara dampak stunting juga ada 3 yakni berdampak pada kesehatan, berdampak pada kognitif dan psikologis, dan yang terakhir berdampak pada ekonomi,” bebernya.Terakhir, Wakil Ketua II Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) sangat berharap pada peran TPPS di Desa dengan Bertanggung jawab untuk mengimplementasikan program penurunan stunting di desa-desa, Melakukan identifikasi dan pemetaan kasus stunting di desa-desa, Mengembangkan strategi dan program penurunan stunting yang sesuai dengan kondisi di masing-masing desa, Melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dalam mencegah stunting.
“Selain itu saya juga berharap TPPS di desa Mengkoordinasikan dengan pihak terkait seperti puskesmas dan dinas kesehatan untuk mempercepat penurunan stunting di desa, Mengimplementasikan program penurunan stunting dengan memperhatikan aspek kesehatan, gizi, dan sanitasi, dan Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap program penurunan stunting yang dilaksanakan di desa-desa,” terang Hj. Sufriaty.