Wakil Bupati Luwu Timur, Mochammad Akbar Andi Leluasa membuka Festival Jejak Peradaban Besi Luwu (F-JPBL) Tahun 2024, yang berlangsung di Lapangan Iniaku Sorowako, Kecamatan Nuha, Sabtu (18/05/2024).
Festival ini merupakan kolaborasi antara Dinas Parmudora bekerja sama dengan DPP Pompessi Luwu, dan akan berlangsung selama tiga hari (17-19 Mei 2024).
“Selaku Pemerintah Kabupaten Luwu Timur, saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada panitia pelaksana, POMPESSI Luwu selaku inisiator utama kegiatan festival ini,” kata Akbar mengawali sambutannya.
Menurutnya, Festival ini bukan hanya sebuah perayaan, tetapi juga sebuah refleksi dan penghargaan terhadap sejarah dan kebudayaan yang telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari identitas kita sebagai masyarakat Tana Luwu.
Ia menceritakan, dalam naskah Negarakertagama, disebutkan daerah Luwu merupakan penghasil besi yang diekspor ke Jawa karena kualitasnya yang tinggi.
Penelitian yang sudah dilakukan oleh Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (Puslit Arkenas) sejak 2016 hingga sekarang mengonfirmasi bukti bahwa sumber utama dari Pamor Luwu adalah bijih peleburan dari lingkungan Danau Matano.
“Tentu ini menjadi bukti sejarah bahwa peradaban besi kita dimasa lampau memang menjadi yang terbaik sepanjang sejarah,” tuturnya.
“Kita sadar bahwa dalam melestarikan budaya akan senantiasa mendapat hambatan yang tidak ringan. Namun dari semua hambatan itu, kita patut memberikan apresiasi kepada para panitia, budayawan, tokoh adat dan tokoh masyarakat yang terus berupaya mengenalkan dan menjaga nilai-nilai budaya dan tradisi kearifan lokal,” tambahnya.
Terakhir Ia menjelaskan, Festival ini juga merupakan kesempatan bagi kita semua untuk mempererat tali persaudaraan dan kebersamaan.
“Budaya adalah cerminan dari jati diri kita, dan melalui kebersamaan dalam festival ini, kita dapat saling berbagi cerita, pengetahuan, dan pengalaman yang memperkaya batin kita semua,” tandas Wabup Akbar.
Turut hadir Ketua Pengadilan Negeri Malili, Hyka Deriyansi Asril Putra, Asisten Administrasi Umum, Nursih Hariani, Kepala OPD, Camat Nuha beserta jajaran, Ketua DPP Pompessi Luwu, Syaiful Amsal, Management PT. Vale, Lurah Magani, Perwakilan Pemerhati Pusaka atau Polobessi se Sulawesi Selatan, Tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan tokoh adat.
