Hidjaz Study Club Fakultas Hukum Universitas Muslim Indonesia menggelar Aksi di Jl. Urip Sumoharjo, Kota Makassar (Selasa, 10 Desember 2024).
Hak Asasi Manusia bukan lagi isu nasional tapi melainkan sudah menjadi isu internasional namun ketika kita berbicara indonesia tentunya Hak Asasi Manusia hanya dijadikan wacana politik atau janji pada momentum politik karena pada kenyataannya sampai hari ini masih banyak kasus pelanggaran HAM yang belum terselesaikan dan justru malah bertambah. “Ujar Boriz selaku Ketua Bidang Aksi Dan Advokasi HSC FH-UMI.”
Pada aksi ini juga kami menyampaikan bahwa peran Aparat Penegak Hukum juga sangat penting dalam penyelesaian kasus pelanggaran HAM namun dalam realitas yang terjadi di Indonesia saat ini justru malah lebih banyak oknum aparat penegak hukum yang melakukan tindak kekerasan terhadap masyarakat sipil dalam hal wilayah pengamanan. Namun pada hari ini kami hanya menekankan kepada KAPOLDA SUL-SEL sebagai pucuk tertinggi instansi kepolisian di wilayah Sulawesi Selatan untuk mengevaluasi jajarannya agar lebih mengedepankan tugas dan fungsinya sebagai mana diatur dalam Undang-Undang yaitu Melayani, Melindungi dan Mengayomi Masyarakat. Karena marak terjadi tindak represifitas baik di kalangan mahasiswa maupun masyarakat sipil dalam wilayah pengamanan
![](https://lutim.id/wp-content/uploads/2024/12/7dd9c9af-d114-4ab6-a7a5-ab53b86cc4b0-582x1024.jpeg)
Apalagi baru-baru ini banyak masyarakat sipil yang dijadikan korban represifitas oleh oknum kepolisian Satresmob Polda Sul-Sel pada momentum Pilkada di beberapa Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan dan tentunya ini akan menjadi citra buruk bagi kepolisian khususnya KAPOLDA SUL-SEL jika tidak mampu mengevaluasi jajarannya. Apalagi sekarang lagi hangat di bicarakan terkait kedudukan POLRI di Indonesia karena memang pada faktanya POLRI tidak lagi Melayani, Melindungi dan Mengayomi Masyarakat namun sebaliknya justru hanya Melayani, Melindungi dan Mengayomi Penguasa dan kaum-kaum pemodal. Maka dari itu harapan kami, Kepolisian mampu membuktikan dan meyakinkan masyarakat lewat kinerja dan profesionalisme dalam menegakkan supremasi hukum.
Dan semoga isu Hak Asasi Manusia tidak hanya menjadi isu pada saat momentum politik saja.
“Sam rahman(Boriz)”