Pemkab Lutim Terus Tingkatkan Ketahanan Daerah dalam Penanggulangan Bencana

Kabupaten Luwu Timur terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kapasitas penanggulangan bencana melalui pendekatan penilaian Indeks Ketahanan Daerah (IKD).

Penilaian IKD ini menjadi salah satu elemen penting dalam penyusunan Indeks Risiko Bencana (IRB), sekaligus menjadi parameter untuk mengukur keberhasilan daerah dalam mengurangi risiko bencana.

Berdasarkan data tahun 2023, capaian IRB Luwu Timur adalah 152,28, yang menempatkan kabupaten ini masih dalam kategori kelas risiko tinggi dari 514 kabupaten/kota di Indonesia.

Namun, capaian ini menunjukkan penurunan signifikan dibandingkan tahun 2022, di mana Luwu Timur berada di posisi ke-51 nasional dengan IRB sebesar 176,14.

“Penurunan IRB ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah telah melakukan berbagai upaya nyata untuk mengurangi risiko bencana, salah satunya melalui peningkatan IKD,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Luwu Timur, dr. H. April, pada acara Focus Group Discussion (FGD) Penilaian Indeks Ketahanan Daerah (IKD), di Aula Bapelitbangda, Jumat (22/11/2024).

Ia menambahkan bahwa, IKD bukan hanya alat ukur, tetapi juga langkah strategis untuk memperkuat ketahanan daerah menghadapi berbagai potensi bencana.

“IKD menjadi dasar dalam mengevaluasi kapasitas daerah dan membangun strategi yang lebih baik untuk pengurangan risiko bencana,” katanya.

Pemerintah Kabupaten Luwu Timur optimistis bahwa dengan kerja sama yang kuat dan komitmen bersama, capaian IKD dapat terus meningkat, seiring dengan penurunan risiko bencana di wilayah ini.

“Hal ini menjadi bukti nyata dari upaya kolektif dalam mewujudkan Luwu Timur yang lebih tangguh dan siap menghadapi tantangan kebencanaan,” pungkas Kalaksa BPBD Lutim.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini